Jumat, 31 Juli 2009

TIDUR YANG BERKUALITAS

OOM Q, SITI SARAH, SITI ROHMAH, NOFI H, SRI H

PENGERTIAN TIDUR

Pengertian Tidur

Robert MCK Nish, dalam bukunya “The Phylosophy of Sleep” mengemukakan tidur merupakan keadaan diantara hidup dan mati. Hidup diartikan sebagai keadaan aktif hewan dan fungsi intelektual, dan mati merupakan berhentinya seluruh keadaan tersebut.

  • Tidur merupakan keadaan hilangnya kesadaran secara normal dan periodik (dr. L. Gunawan, 2001 hal 7).
  • Robert MCK Nish, dalam bukunya “The Phylosophy of Sleep” mengemukakan tidur merupakan keadaan diantara hidup dan mati. Hidup diartikan sebagai keadaan aktif hewan dan fungsi intelektual, dan mati merupakan berhentinya seluruh keadaan tersebut
  • Shakesper melukiskan tidur sebagai pemberian gizi utama dalam jamuan hidup. Ia mengemukakan bahwa bagi sebagin besar manusia istirahat–dalam penting untuk menjaga badan, pikiran, dan semangat dalam keadaan baik.
  • Hobson mengemukakan tidur adalah suatu aktifitas aktif khusus dari otak, dikelola oleh mekanisme yang rumit dan tepat.

Pola Tidur

Secara umum, proses tidur normal diawalai dengan tahap mengantuk, yaitu suatu keadaan saat hubungan antara kesadaran dengan lingkungan berkurang. Pada saat mengantuk ini, rangsangan – rangsangan dari luar masih dapat diterima dengan mudah dan membuat terbangun atau tersadar kembali. Kemudian jika proses tidur berlanjut maka kesadaran semakin berkurang dan kemudian akan berlanjut pada tahap berikutnyayang merupakan tahap terakhir yaitu tahap tidur nyenyak.
Sejak adanya alat EEG (Electro Encephalo Graph), maka aktifitas – aktifitas dalam otsk dapat direkam dalam suatu grafik. Penelitian mengenai mekanisme tidur mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam 10 tahun terakhir, dan bahkan sekarang para ahli telah berhasil menemukan adanya dua pola tidur yaitu pola tidur biasa (Non REM) dan pola tidur paradoksal (REM).

1. Pola Tidur Biasa (Non REM)

Pola tidur biasa Non – REM (Non Rapaid Eye Morement). Pada keadaan ini, sebagian besar organ tubuh berangsur – angsur menjadi kurang aktif, pernapasan teratur, otot mulai berlelaksasi, mata dan muka diam tanpa gerak. Fase Non – REM berlangsung ± 1 jam, dan pada fase ini biasanya orang masih bias mendengarkan suara disekitarnya, sehingga akan mudah terbangun dari tidurnya.

2. Pola Tidur Paradoksal

Pola tidur paradoksal disebut juga sebagai tidur REM (Rapaid Eye Morement). Pada fase ini, akan terjadi gerakan – gerakan mata secara cepat, denyut jantung dan pernapasan yang naik turun, sedangkan otot – otot mengalami pengendoran (relaksasi total). Proses relaksasi total ini sangat berguna bagi pemulihan tenaga dan penghilangan semua rasa lelah. Fase tidur REM (fase tidur nyenyak) berlangsung selama ± 20 menit. Pada fase ini, sering timbul mimpi – mimpi, mengigau, atau bahkan mendengkur. Dalam tidur malam yang berlangsung selama ± 6-8 jam, kedua pola tidur tersebut (REM dan Non - REM) terjadi secara bergantian sebanyak 4 – 6 siklus. (dr. L. Gunawan, 2001 hal 9

Tidur yang Berkualitas

Tidur adalah waktu yang paling efektif bagi peremajaan kulit, karena saat tidur tubuh dan kulit melakukan proses perbaikan dan penyembuhan sel-selnya sendiri. Karena itu, banyak ahli kecantikan yang menyarankan untuk menggunakan produk perawatan kulit ketika tidur, supaya daya kerjanya lebih efektif. Berikut adalah beberapa tips yang diharapkan bisa membantu Anda mendapatkan tidur yang berkualitas dan kulit yang sehat.

# Kadang tidur menjadi sulit karena terganggu oleh hormon stress. Karena itu pastikan Anda berlatih fisik setiap hari, paling tidak berjalan selama 20 menit, untuk mengendapkan hormon stress tersebut.

# Jangan makan sebelum tidur, sebab pencernaan yang bekerja sering mengganggu proses tidur sehingga sulit memejamkan mata.

# Padamkan lampu, pastikan suasana hening saat Anda tidur, dan aturlah suhu udara dalam ruangan sesuai dengan keinginan Anda.

#Membaca, menonton televisi, dan mengerjakan tugas di atas tempat tidur terkadang dapat membantu menghadirkan kantuk. Tetapi bila keadaannya terbalik dan justru malah membuat otak terstimulasi untuk terus bekerja, lebih baik ditinggalkan.

# Jangan memakan makanan atau minuman yang mengandung kafein dan nikotin selama empat jam menjelang tidur;

#Cobalah minum air jeruk, atau jahe hangat, atau susu hangat. Kandungan tryptophan (asam amino) dalam susu dapat membantu tubuh menghasilkan zat serotonin yang menenangkan.

Tidur Yang Berkualitas Membuat Tubuh Lebih Sehat

Banyak sekali artikel-artikel yang membahas tentang bagaimana tidur anda lebih berkualitas dalam artikel ini juga akan dibahas, tapi menurut pendapat saya inti dari tidur yang berkualitas ada pada Otak kita karena semua sistem organ dan sistem yang terdapat dalam tubuh kita atur dan dikendalikan dalam syaraf-syaraf di Otak kita. dengan Otak yang sehat akan berpengaruh pada kesehatan seluruh sistem dalam tubuh kita: berikut ada tips bagaimana cara tidur yang lebih berkualitas.

1. Pergilah ke tempat tidur hanya bila mengantuk

2. Jangan makan, menonton, membaca atau melakukan kegiatan lainnya (kecuali berhubungan seks) di tempat tidur.

3. Selalu bangun tidur tepat waktu, pada pukul berapa pun Anda pergi tidur. Karena, ini akan merusak jam biologis Anda. Toleransi sebaiknya tak lebih dari 1 jam. Bila Anda masih butuh tambahan waktu dan mengantuk di siang hari, tidurlah selama setengah jam.

4. Sebaiknya hindari mengkonsumsi soda, the, kopi, alcohol, ataupun obat – obatan, menjelang tidur itu bisa membuat tidur terganggu. Missalnya obat bisa membuat anda harus serring buang air atau yang bisa merangsang otak.

5. Tata lingkungan hidup anda senyaman mungkin, perhatikan kondisi cahaya, suara, dan suhu. Ketiga faktor itu mempengaruhi irama sirkadian, cahya yang masuk mata akan merangsang otak untuk aktif bekerja. Begitu pula dengan suara dan suhu. Semua itu bervariasi pada setiap individu.

6. Pergunakanlah parfum ruangan yang lembut yang sesuai dengan kesenangan kalian seperti aroma melati, aroma kayu harum, cendana dan lain-lain. karena ada beberapa penelitian dengan menggunakan aroma wangi ternyata terbukti menentukan seberapa nyenyak tidur kita dan mimpi yang kita alami.

7. Masih ingat kebiasan yang di ajarkan oleh orang tua untuk meminum segelas susu hangat sebelum tidur? Nah, menurut gotmilk.com, dari penelitian yang di terbitkan American journal of clinical nutrition, susu terbukti mengandung alfa laktalbumin dan triptofan. Protein tersebut membantu otak untuk beristirahat dan menimbulkan efek segar ketika bangun di pagi hari.

8. Kenali tubuh sendiri. Anda yang bisa menentukan apakah mengalami ganguan tidur atau tidak. Jika merasa suda sangat terganggu, sebaiknya berkonsultasi ke dokter jiwa

9. Hindari mengkonsumsi obat-obat perangsang agar kita dapat tidur (Obat tidur) karena obat tidur dapat menyebabkan ketergantungan dikemudian hari.

10. Sebelum tidur lakukan pendekatan kepada sang pencipta dengan berdoa, berzikir, atau hal-hal lain yang dapat menentramkan pikiran dan jiwa.

11. Posisi tidur yang benar adalah tubuh miring ke kanan dengan kaki bagian atas di tekuk, dan tangan kiri sebagai bantal. Tidur dengan posisi ini akan mengalirkan darah ke otak dengan sempurna, karena posisi kepala lebih rendah dari jantung.

Insomnia

Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.

Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur.

Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut

cara mengatasi insomnia ?

· Tentukan jam tidur malam Anda setiap harinya dan lakukan dengan rutin. Buat jadwal tetap dan tidur sampai bangun setiap harinya, sehingga lama-lama badan akan terbiasa untuk tidur di jam tersebut. Misalnya, tentukan waktu tidur malam jam 10 setiap harinya maka lambat laun setiap jam 10 rasa kantuk sudah akan menyerang.

· Buat tempat tidur senyaman mungkin. Gunakan kasur, bantal dan sprei yang lembutdan empuk. Posisi bantal yang tepat dapat menentukan kadar kenyamanan. Atau tidurlah dengan posisi apa pun yang disukai agar istirahat optimal.

· Sebaiknya tidak menempatkan televisi di dalam kamar tidur karena dapat membuat Anda terus terjaga.

· Hindari minum kopi, teh atau minuman beralkohol sebelum tidur karena kandungannya justru membuat tubuh terus terjaga. Sebaiknya minum segelas susu hangat untuk mengundang kantuk.

· Tenangkan hati dan pikiran dengan tidak memikirkan segala permasalahan atau pekerjaan yang sedang dihadapi. Alihkan konsentrasi dengan membaca buku atau komik yang ringan.

· Hindari menonton film yang menegangkan, seram, atau sedih karena secara tidak langsung emosi Anda terpengaruh.

· Bila tidak bisa tidur di dalam gelap gunakan penerangan yang temaram. Cara ini sering berhasil dilakukan banyak orang karena menciptakan efek halusinasi untuk segera mengantuk.

· Lakukan relaksasi, seperti melakukan yoga, meditasi atau mendengarkan musik yang mengalun lembut untuk membantu agar rileks dan nyaman.

· Apabila sampai 30 menit masih belum tertidur juga, lakukan aktivitas lain yang sifatnya ringan, seperti menonton televisi atau membaca buku. Jangan paksakan tubuh untuk mengantuk karena justru akan menambah ketegangan dan semakin terjaga.

Mengatasi Insomnia dengan Relaksasi Dzikir

Pendahuluan
Kesulitan tidur atau insomnia adalah keluhan tentang kurangnya kualitas tidur yang disebabkan oleh satu dari; sulit memasuki tidur, sering terbangun malam kemudian kesulitan untuk kembali tidur, bangun terlalu pagi, dan tidur yang tidak nyenyak. Insomnia tidak disebabkan oleh sedikitnya seseorang tidur, karena setiap orang memiliki jumlah jam tidur sendiri-sendiri. Tapi yang menjadi penekanan adalah akibat yang ditimbulkan oleh kurangnya tidur pada malam hari seperti kelelahan, kurang gairah, dan kesulitan berkonsentrasi ketika beraktivitas.
Menurut National Institute of Health (1995) Insomnia atau gangguan sulit tidur dibagi menjadi tiga yaitu insomnia sementara (intermittent) terjadi bila gejala muncul dalam beberapa malam saja. Insomnia jangka pendek (transient) bila gejala muncul secara mendadak tidak sampai berhari-hari, kemudian insmonia kronis (Chronic) gejala susah tidur yang parah dan biasanya disebabkan oleh adanya gangguan kejiwaan. Penyebab insomnia intermitten dan transient antara lain stress, kebisingan, udara yang terlalu dingin atau terlalu panas, tidur tidak di tempat biasanya, berubahnya jadwal tidur dan efek samping dari obat-obatan. Sedangkan insomnia yang kronik disebabkan oleh beberapa faktor terutama secara fisik danmental disorder.

Secara lebih rinci Soresso (tanpa tahun) membagi penyebab munculnya gangguan tidur menjadi 6 yaitu :
1. Farmakologis, pemakaian obat-obatan
2. Medis, misalnya sakit kepala, kesulitan bernafas
3. Genetik, memiliki darah keturunan dari penderita insomnia yang parah
4. Konsumsi tembakau atau alkohol
5. Psikiatris, misalnya gangguan emosi, kecemasan, schizoprenia, somatoform
6. Gangguan psikologis, setelah mengalami pengalaman traumatis, ditinggal orang yang dicintai dan frustrasi kesulitan mencoba untuk tidur.
Penyembuhan terhadap insomnia tergantung dari penyebab yang menimbulkan insomnia. Bila penyebabnya adalah kebiasaan yang salah atau lingkungan yang kurang kondusif untuk tidur maka terapi yang dilakukan adalah merubah kebiasaan dan lingkungannya. Sedangkan untuk penyebab psikologis maka konseling dan terapi relaksasi dapat digunakan untuk mengurangi gangguan sulit tidur, terapi ini merupakan bentuk terapi psikologis yang mendasarkan pada teori-teori behavioris.

Dasar pikiran relaksasi adalah sebagai berikut. Relakasasi merupakan pengaktifan dari saraf parasimpatetis yang menstimulasi turunnya semua fungsi yang dinaikkan oleh sistem saraf simpatetis, dan menstimulasi naiknya semua fungsi yang diturunkan oleh saraf simpatetis. Masing-masing saraf parasimpatetis dan simpatetis saling berpegaruh maka dengan bertambahnya salah satu aktivitas sistem yang satu akan menghambat atau menekan fungsi yang lain (Utami, 1993). Ketika seseorang mengalami gangguan tidur maka ada ketegangan pada otak dan otot sehingga dengan mengaktifkan saraf parasimpatetis dengan teknik relaksasi maka secara otomatis ketegangan berkurang sehingga seseorang akan mudah untuk masuk ke kondisi tidur.
Berbagai macam bentuk relaksasi yang sudah ada adalah relaksasi otot, relaksasi kesadaran indera, relaksasi meditasi, yoga dan relaksasi hipnosa (utami, 1993). Dari bentuk relaksasi di atas belum pernah dimunculkan kajian tentang bentuk relaksasi dengan dzikir. Bila dalam meditasi penelitian tentang meditasi transendental sudah banyak dilakukan misalnya penelitian mengenai transcendental meditation yang dikembangkan oleh maharishi mahes yogi.
Relaksasi dzikir ini merupakan bentuk sikap pasif atau pasrah dengan menggunakan kata yang diulang-ulang sehingga menimbulkan respon relaksasi yaitu tenang. Respon relaksasi yang digabungkan keyakinan ini sudah dikembangkan oleh Benson (2000), dimana dengan mengulang kata yang dipilih dapat membangkitkan kondisi relaks. Menurutnya metode penggabungan ini lebih efektif bila dibandingkan dengan relaksasi yang tidak melibatkan faktor keyakinan (tentunya hal juga didukung oleh penelitian).
Kata atau dzikir yang akan digunakan sebaiknya berupa kata yang memiliki makna yang dalam bagi subjek. Dalam literatur Islam banyak sekali kata yang dapat digunakan untuk dzikir misalnya Yaa Allah, ahad.. ahad.., alhamdulillah, atau menggunakan asmaul husna. Arti dizkir sendiri adalah ingat, jadi perbuatan dzikir lebih pada makna dari pada verbalisasinya. Sehingga diharapkan dalam relaksasi dzikir ini dapat membawa subjek pada alam trasendental.

Setelah sikap transenden sudah terbentuk langkah selanjutnya adalah membangkitkan sikap pasif yang merupakan sikap dalam relaksasi yaitu dengan menimbulkan sikap pasrah. Pasrah dapat dideskripsikan sebagai sebuah sikap penyerahan total kepada objek trasenden yaitu Allah SWT. Dengan sikap ini apapun yang terjadi dalam diri diterima tanpa reserve, sehingga sangat efektif untuk menimbukan sikap pasif.
Munculkannya gangguan insomnia yang banyak disebabkan oleh konflik internal yang akhirnya menimbulkan stress dapat diredakan dengan sikap penerimaan diri, tidak menentang, dan pasif total. Pada kondisi ini saraf simpatetik yang membuat tegang dapat diturunkan fungsi-fungsinya dan menaikkan saraf parasimpatetik.

Munculkannya gangguan insomnia yang banyak disebabkan oleh konflik internal yang akhirnya menimbulkan stress dapat diredakan dengan sikap penerimaan diri, tidak menentang, dan pasif total. Pada kondisi ini saraf simpatetik yang membuat tegang dapat diturunkan fungsi-fungsinya dan menaikkan saraf parasimpatetik.

ahap-tahap relaksasi dzikir
1. Ambil posisi tidur telentang yang paling nyaman,
2. Pejamkan mata dengan pelan tidak perlu dipaksakan sehingga tidak ada ketegangan otot sekitar mata
3. Lemaskan semua otot. Mulailah dengan kaki, kemudian betis, paha dan perut. Gerakkan bahu beberapa kali sehingga tercapai kondisi yang lebih relaks
4. Perhatikan pernapasan. Bernapaslah dengan lambat dan wajar, dan ucapkan dalam hati frase atau kata yang digunakan sebagai contoh anda menggunakan frase yaa Allah. Pada saat mengambil nafas sertai dengan mengucapkan kata yaa dalam hati, setelah selesai keluarkan nafas dengan mengucapkan Allah dalam hati. Sambil terus melakukan no 4, lemaskan seluruh tubuh disertai dengan sikap pasrah kepada Allah. Sikap ini mengambarkan sikap pasif yang diperlukan dalam relaksasi, dari sikap pasif akan muncul efek relaksasi ketenangan.


TIDUR ALA RASULULLAH

Orang yang memperhatikan petunjuk Rasulullah mengenai tidur akan menemukan bahwa tidur Rasullulah merupakan cara tidur terbaik dan sangat bermanfaat bagi tubuh, organ-organ dan stamuna seseorang. Nabi biasa tidur pada awal malam dan bangun pada awal bagian akhir malam. Sebelum tidur beliau bersiwak, berwudhu, dan shalat sunnah dua rakaat.

Rasulullah tidak pernah tidur berlebihan atau tidak menjauhkan tubuhnya dari tidur. Cara tidur Rasulullah ,merupakan cara yang sangat sempurna. Beliau tidur pada saat perlu, berbaring pada bagian tubuh kanannya dan mengingat Alloh hingga tidur. Tubuhnya tidak di bebani dengan makanan atau minuman berlebihan. Beliau memiliki tikar yang terbuat dari dedaunanan, bersandar pada bantal dan kadang-kadang meletakan tangan di bawah pipinya.

Cara tidur terbaik adalah bertumpu pada sisi kanan tubuh. Dengan posisi ini perut agak miring kekiri sehingga makanan dalam perut berada dakam posisi yang baik. Orang juga dapat berbaring pada sisi kiri tubuhnya, sebentar sehingga pencernaan menjadi lebih cepat karena perut bersandar pada lever. Setelah itu, orang harus miring kekanan untuk membantu perut mendorong makanan lebawah perut, dan inilah cara memulai dan mengakhiri tidur sewaktu berbaring pada posisi kanan. Tidur miring kekiri terus menerus akan nerusak jantung karena organ – organ tubuh akan menekan jantung.

Salah satu cara tidur terburuk adalah tidur terlentang. Tapi sekedar beristirahat dengan terlentang tidak berbahaya , asalkan tidak tidur. Tidur tengkurap adalah cara tidur terburuk. Imam Ahmad dan Ibnu Majah : “Rasulullah melewati seorang lelaki yang sedang tidur di masjid dengan posisi tengkurap. Beliau menyepak lelaki itu sambil berkata: bangun .…………….., karena tidur seperti ini adalah tidur yang sangat buruk”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar