Jumat, 31 Juli 2009

Ringkasan Fiqih Prioritas,Sri Hastuti

klik aja

TIDUR YANG BERKUALITAS

OOM Q, SITI SARAH, SITI ROHMAH, NOFI H, SRI H

PENGERTIAN TIDUR

Pengertian Tidur

Robert MCK Nish, dalam bukunya “The Phylosophy of Sleep” mengemukakan tidur merupakan keadaan diantara hidup dan mati. Hidup diartikan sebagai keadaan aktif hewan dan fungsi intelektual, dan mati merupakan berhentinya seluruh keadaan tersebut.

  • Tidur merupakan keadaan hilangnya kesadaran secara normal dan periodik (dr. L. Gunawan, 2001 hal 7).
  • Robert MCK Nish, dalam bukunya “The Phylosophy of Sleep” mengemukakan tidur merupakan keadaan diantara hidup dan mati. Hidup diartikan sebagai keadaan aktif hewan dan fungsi intelektual, dan mati merupakan berhentinya seluruh keadaan tersebut
  • Shakesper melukiskan tidur sebagai pemberian gizi utama dalam jamuan hidup. Ia mengemukakan bahwa bagi sebagin besar manusia istirahat–dalam penting untuk menjaga badan, pikiran, dan semangat dalam keadaan baik.
  • Hobson mengemukakan tidur adalah suatu aktifitas aktif khusus dari otak, dikelola oleh mekanisme yang rumit dan tepat.

Pola Tidur

Secara umum, proses tidur normal diawalai dengan tahap mengantuk, yaitu suatu keadaan saat hubungan antara kesadaran dengan lingkungan berkurang. Pada saat mengantuk ini, rangsangan – rangsangan dari luar masih dapat diterima dengan mudah dan membuat terbangun atau tersadar kembali. Kemudian jika proses tidur berlanjut maka kesadaran semakin berkurang dan kemudian akan berlanjut pada tahap berikutnyayang merupakan tahap terakhir yaitu tahap tidur nyenyak.
Sejak adanya alat EEG (Electro Encephalo Graph), maka aktifitas – aktifitas dalam otsk dapat direkam dalam suatu grafik. Penelitian mengenai mekanisme tidur mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam 10 tahun terakhir, dan bahkan sekarang para ahli telah berhasil menemukan adanya dua pola tidur yaitu pola tidur biasa (Non REM) dan pola tidur paradoksal (REM).

1. Pola Tidur Biasa (Non REM)

Pola tidur biasa Non – REM (Non Rapaid Eye Morement). Pada keadaan ini, sebagian besar organ tubuh berangsur – angsur menjadi kurang aktif, pernapasan teratur, otot mulai berlelaksasi, mata dan muka diam tanpa gerak. Fase Non – REM berlangsung ± 1 jam, dan pada fase ini biasanya orang masih bias mendengarkan suara disekitarnya, sehingga akan mudah terbangun dari tidurnya.

2. Pola Tidur Paradoksal

Pola tidur paradoksal disebut juga sebagai tidur REM (Rapaid Eye Morement). Pada fase ini, akan terjadi gerakan – gerakan mata secara cepat, denyut jantung dan pernapasan yang naik turun, sedangkan otot – otot mengalami pengendoran (relaksasi total). Proses relaksasi total ini sangat berguna bagi pemulihan tenaga dan penghilangan semua rasa lelah. Fase tidur REM (fase tidur nyenyak) berlangsung selama ± 20 menit. Pada fase ini, sering timbul mimpi – mimpi, mengigau, atau bahkan mendengkur. Dalam tidur malam yang berlangsung selama ± 6-8 jam, kedua pola tidur tersebut (REM dan Non - REM) terjadi secara bergantian sebanyak 4 – 6 siklus. (dr. L. Gunawan, 2001 hal 9

Tidur yang Berkualitas

Tidur adalah waktu yang paling efektif bagi peremajaan kulit, karena saat tidur tubuh dan kulit melakukan proses perbaikan dan penyembuhan sel-selnya sendiri. Karena itu, banyak ahli kecantikan yang menyarankan untuk menggunakan produk perawatan kulit ketika tidur, supaya daya kerjanya lebih efektif. Berikut adalah beberapa tips yang diharapkan bisa membantu Anda mendapatkan tidur yang berkualitas dan kulit yang sehat.

# Kadang tidur menjadi sulit karena terganggu oleh hormon stress. Karena itu pastikan Anda berlatih fisik setiap hari, paling tidak berjalan selama 20 menit, untuk mengendapkan hormon stress tersebut.

# Jangan makan sebelum tidur, sebab pencernaan yang bekerja sering mengganggu proses tidur sehingga sulit memejamkan mata.

# Padamkan lampu, pastikan suasana hening saat Anda tidur, dan aturlah suhu udara dalam ruangan sesuai dengan keinginan Anda.

#Membaca, menonton televisi, dan mengerjakan tugas di atas tempat tidur terkadang dapat membantu menghadirkan kantuk. Tetapi bila keadaannya terbalik dan justru malah membuat otak terstimulasi untuk terus bekerja, lebih baik ditinggalkan.

# Jangan memakan makanan atau minuman yang mengandung kafein dan nikotin selama empat jam menjelang tidur;

#Cobalah minum air jeruk, atau jahe hangat, atau susu hangat. Kandungan tryptophan (asam amino) dalam susu dapat membantu tubuh menghasilkan zat serotonin yang menenangkan.

Tidur Yang Berkualitas Membuat Tubuh Lebih Sehat

Banyak sekali artikel-artikel yang membahas tentang bagaimana tidur anda lebih berkualitas dalam artikel ini juga akan dibahas, tapi menurut pendapat saya inti dari tidur yang berkualitas ada pada Otak kita karena semua sistem organ dan sistem yang terdapat dalam tubuh kita atur dan dikendalikan dalam syaraf-syaraf di Otak kita. dengan Otak yang sehat akan berpengaruh pada kesehatan seluruh sistem dalam tubuh kita: berikut ada tips bagaimana cara tidur yang lebih berkualitas.

1. Pergilah ke tempat tidur hanya bila mengantuk

2. Jangan makan, menonton, membaca atau melakukan kegiatan lainnya (kecuali berhubungan seks) di tempat tidur.

3. Selalu bangun tidur tepat waktu, pada pukul berapa pun Anda pergi tidur. Karena, ini akan merusak jam biologis Anda. Toleransi sebaiknya tak lebih dari 1 jam. Bila Anda masih butuh tambahan waktu dan mengantuk di siang hari, tidurlah selama setengah jam.

4. Sebaiknya hindari mengkonsumsi soda, the, kopi, alcohol, ataupun obat – obatan, menjelang tidur itu bisa membuat tidur terganggu. Missalnya obat bisa membuat anda harus serring buang air atau yang bisa merangsang otak.

5. Tata lingkungan hidup anda senyaman mungkin, perhatikan kondisi cahaya, suara, dan suhu. Ketiga faktor itu mempengaruhi irama sirkadian, cahya yang masuk mata akan merangsang otak untuk aktif bekerja. Begitu pula dengan suara dan suhu. Semua itu bervariasi pada setiap individu.

6. Pergunakanlah parfum ruangan yang lembut yang sesuai dengan kesenangan kalian seperti aroma melati, aroma kayu harum, cendana dan lain-lain. karena ada beberapa penelitian dengan menggunakan aroma wangi ternyata terbukti menentukan seberapa nyenyak tidur kita dan mimpi yang kita alami.

7. Masih ingat kebiasan yang di ajarkan oleh orang tua untuk meminum segelas susu hangat sebelum tidur? Nah, menurut gotmilk.com, dari penelitian yang di terbitkan American journal of clinical nutrition, susu terbukti mengandung alfa laktalbumin dan triptofan. Protein tersebut membantu otak untuk beristirahat dan menimbulkan efek segar ketika bangun di pagi hari.

8. Kenali tubuh sendiri. Anda yang bisa menentukan apakah mengalami ganguan tidur atau tidak. Jika merasa suda sangat terganggu, sebaiknya berkonsultasi ke dokter jiwa

9. Hindari mengkonsumsi obat-obat perangsang agar kita dapat tidur (Obat tidur) karena obat tidur dapat menyebabkan ketergantungan dikemudian hari.

10. Sebelum tidur lakukan pendekatan kepada sang pencipta dengan berdoa, berzikir, atau hal-hal lain yang dapat menentramkan pikiran dan jiwa.

11. Posisi tidur yang benar adalah tubuh miring ke kanan dengan kaki bagian atas di tekuk, dan tangan kiri sebagai bantal. Tidur dengan posisi ini akan mengalirkan darah ke otak dengan sempurna, karena posisi kepala lebih rendah dari jantung.

Insomnia

Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.

Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur.

Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut

cara mengatasi insomnia ?

· Tentukan jam tidur malam Anda setiap harinya dan lakukan dengan rutin. Buat jadwal tetap dan tidur sampai bangun setiap harinya, sehingga lama-lama badan akan terbiasa untuk tidur di jam tersebut. Misalnya, tentukan waktu tidur malam jam 10 setiap harinya maka lambat laun setiap jam 10 rasa kantuk sudah akan menyerang.

· Buat tempat tidur senyaman mungkin. Gunakan kasur, bantal dan sprei yang lembutdan empuk. Posisi bantal yang tepat dapat menentukan kadar kenyamanan. Atau tidurlah dengan posisi apa pun yang disukai agar istirahat optimal.

· Sebaiknya tidak menempatkan televisi di dalam kamar tidur karena dapat membuat Anda terus terjaga.

· Hindari minum kopi, teh atau minuman beralkohol sebelum tidur karena kandungannya justru membuat tubuh terus terjaga. Sebaiknya minum segelas susu hangat untuk mengundang kantuk.

· Tenangkan hati dan pikiran dengan tidak memikirkan segala permasalahan atau pekerjaan yang sedang dihadapi. Alihkan konsentrasi dengan membaca buku atau komik yang ringan.

· Hindari menonton film yang menegangkan, seram, atau sedih karena secara tidak langsung emosi Anda terpengaruh.

· Bila tidak bisa tidur di dalam gelap gunakan penerangan yang temaram. Cara ini sering berhasil dilakukan banyak orang karena menciptakan efek halusinasi untuk segera mengantuk.

· Lakukan relaksasi, seperti melakukan yoga, meditasi atau mendengarkan musik yang mengalun lembut untuk membantu agar rileks dan nyaman.

· Apabila sampai 30 menit masih belum tertidur juga, lakukan aktivitas lain yang sifatnya ringan, seperti menonton televisi atau membaca buku. Jangan paksakan tubuh untuk mengantuk karena justru akan menambah ketegangan dan semakin terjaga.

Mengatasi Insomnia dengan Relaksasi Dzikir

Pendahuluan
Kesulitan tidur atau insomnia adalah keluhan tentang kurangnya kualitas tidur yang disebabkan oleh satu dari; sulit memasuki tidur, sering terbangun malam kemudian kesulitan untuk kembali tidur, bangun terlalu pagi, dan tidur yang tidak nyenyak. Insomnia tidak disebabkan oleh sedikitnya seseorang tidur, karena setiap orang memiliki jumlah jam tidur sendiri-sendiri. Tapi yang menjadi penekanan adalah akibat yang ditimbulkan oleh kurangnya tidur pada malam hari seperti kelelahan, kurang gairah, dan kesulitan berkonsentrasi ketika beraktivitas.
Menurut National Institute of Health (1995) Insomnia atau gangguan sulit tidur dibagi menjadi tiga yaitu insomnia sementara (intermittent) terjadi bila gejala muncul dalam beberapa malam saja. Insomnia jangka pendek (transient) bila gejala muncul secara mendadak tidak sampai berhari-hari, kemudian insmonia kronis (Chronic) gejala susah tidur yang parah dan biasanya disebabkan oleh adanya gangguan kejiwaan. Penyebab insomnia intermitten dan transient antara lain stress, kebisingan, udara yang terlalu dingin atau terlalu panas, tidur tidak di tempat biasanya, berubahnya jadwal tidur dan efek samping dari obat-obatan. Sedangkan insomnia yang kronik disebabkan oleh beberapa faktor terutama secara fisik danmental disorder.

Secara lebih rinci Soresso (tanpa tahun) membagi penyebab munculnya gangguan tidur menjadi 6 yaitu :
1. Farmakologis, pemakaian obat-obatan
2. Medis, misalnya sakit kepala, kesulitan bernafas
3. Genetik, memiliki darah keturunan dari penderita insomnia yang parah
4. Konsumsi tembakau atau alkohol
5. Psikiatris, misalnya gangguan emosi, kecemasan, schizoprenia, somatoform
6. Gangguan psikologis, setelah mengalami pengalaman traumatis, ditinggal orang yang dicintai dan frustrasi kesulitan mencoba untuk tidur.
Penyembuhan terhadap insomnia tergantung dari penyebab yang menimbulkan insomnia. Bila penyebabnya adalah kebiasaan yang salah atau lingkungan yang kurang kondusif untuk tidur maka terapi yang dilakukan adalah merubah kebiasaan dan lingkungannya. Sedangkan untuk penyebab psikologis maka konseling dan terapi relaksasi dapat digunakan untuk mengurangi gangguan sulit tidur, terapi ini merupakan bentuk terapi psikologis yang mendasarkan pada teori-teori behavioris.

Dasar pikiran relaksasi adalah sebagai berikut. Relakasasi merupakan pengaktifan dari saraf parasimpatetis yang menstimulasi turunnya semua fungsi yang dinaikkan oleh sistem saraf simpatetis, dan menstimulasi naiknya semua fungsi yang diturunkan oleh saraf simpatetis. Masing-masing saraf parasimpatetis dan simpatetis saling berpegaruh maka dengan bertambahnya salah satu aktivitas sistem yang satu akan menghambat atau menekan fungsi yang lain (Utami, 1993). Ketika seseorang mengalami gangguan tidur maka ada ketegangan pada otak dan otot sehingga dengan mengaktifkan saraf parasimpatetis dengan teknik relaksasi maka secara otomatis ketegangan berkurang sehingga seseorang akan mudah untuk masuk ke kondisi tidur.
Berbagai macam bentuk relaksasi yang sudah ada adalah relaksasi otot, relaksasi kesadaran indera, relaksasi meditasi, yoga dan relaksasi hipnosa (utami, 1993). Dari bentuk relaksasi di atas belum pernah dimunculkan kajian tentang bentuk relaksasi dengan dzikir. Bila dalam meditasi penelitian tentang meditasi transendental sudah banyak dilakukan misalnya penelitian mengenai transcendental meditation yang dikembangkan oleh maharishi mahes yogi.
Relaksasi dzikir ini merupakan bentuk sikap pasif atau pasrah dengan menggunakan kata yang diulang-ulang sehingga menimbulkan respon relaksasi yaitu tenang. Respon relaksasi yang digabungkan keyakinan ini sudah dikembangkan oleh Benson (2000), dimana dengan mengulang kata yang dipilih dapat membangkitkan kondisi relaks. Menurutnya metode penggabungan ini lebih efektif bila dibandingkan dengan relaksasi yang tidak melibatkan faktor keyakinan (tentunya hal juga didukung oleh penelitian).
Kata atau dzikir yang akan digunakan sebaiknya berupa kata yang memiliki makna yang dalam bagi subjek. Dalam literatur Islam banyak sekali kata yang dapat digunakan untuk dzikir misalnya Yaa Allah, ahad.. ahad.., alhamdulillah, atau menggunakan asmaul husna. Arti dizkir sendiri adalah ingat, jadi perbuatan dzikir lebih pada makna dari pada verbalisasinya. Sehingga diharapkan dalam relaksasi dzikir ini dapat membawa subjek pada alam trasendental.

Setelah sikap transenden sudah terbentuk langkah selanjutnya adalah membangkitkan sikap pasif yang merupakan sikap dalam relaksasi yaitu dengan menimbulkan sikap pasrah. Pasrah dapat dideskripsikan sebagai sebuah sikap penyerahan total kepada objek trasenden yaitu Allah SWT. Dengan sikap ini apapun yang terjadi dalam diri diterima tanpa reserve, sehingga sangat efektif untuk menimbukan sikap pasif.
Munculkannya gangguan insomnia yang banyak disebabkan oleh konflik internal yang akhirnya menimbulkan stress dapat diredakan dengan sikap penerimaan diri, tidak menentang, dan pasif total. Pada kondisi ini saraf simpatetik yang membuat tegang dapat diturunkan fungsi-fungsinya dan menaikkan saraf parasimpatetik.

Munculkannya gangguan insomnia yang banyak disebabkan oleh konflik internal yang akhirnya menimbulkan stress dapat diredakan dengan sikap penerimaan diri, tidak menentang, dan pasif total. Pada kondisi ini saraf simpatetik yang membuat tegang dapat diturunkan fungsi-fungsinya dan menaikkan saraf parasimpatetik.

ahap-tahap relaksasi dzikir
1. Ambil posisi tidur telentang yang paling nyaman,
2. Pejamkan mata dengan pelan tidak perlu dipaksakan sehingga tidak ada ketegangan otot sekitar mata
3. Lemaskan semua otot. Mulailah dengan kaki, kemudian betis, paha dan perut. Gerakkan bahu beberapa kali sehingga tercapai kondisi yang lebih relaks
4. Perhatikan pernapasan. Bernapaslah dengan lambat dan wajar, dan ucapkan dalam hati frase atau kata yang digunakan sebagai contoh anda menggunakan frase yaa Allah. Pada saat mengambil nafas sertai dengan mengucapkan kata yaa dalam hati, setelah selesai keluarkan nafas dengan mengucapkan Allah dalam hati. Sambil terus melakukan no 4, lemaskan seluruh tubuh disertai dengan sikap pasrah kepada Allah. Sikap ini mengambarkan sikap pasif yang diperlukan dalam relaksasi, dari sikap pasif akan muncul efek relaksasi ketenangan.


TIDUR ALA RASULULLAH

Orang yang memperhatikan petunjuk Rasulullah mengenai tidur akan menemukan bahwa tidur Rasullulah merupakan cara tidur terbaik dan sangat bermanfaat bagi tubuh, organ-organ dan stamuna seseorang. Nabi biasa tidur pada awal malam dan bangun pada awal bagian akhir malam. Sebelum tidur beliau bersiwak, berwudhu, dan shalat sunnah dua rakaat.

Rasulullah tidak pernah tidur berlebihan atau tidak menjauhkan tubuhnya dari tidur. Cara tidur Rasulullah ,merupakan cara yang sangat sempurna. Beliau tidur pada saat perlu, berbaring pada bagian tubuh kanannya dan mengingat Alloh hingga tidur. Tubuhnya tidak di bebani dengan makanan atau minuman berlebihan. Beliau memiliki tikar yang terbuat dari dedaunanan, bersandar pada bantal dan kadang-kadang meletakan tangan di bawah pipinya.

Cara tidur terbaik adalah bertumpu pada sisi kanan tubuh. Dengan posisi ini perut agak miring kekiri sehingga makanan dalam perut berada dakam posisi yang baik. Orang juga dapat berbaring pada sisi kiri tubuhnya, sebentar sehingga pencernaan menjadi lebih cepat karena perut bersandar pada lever. Setelah itu, orang harus miring kekanan untuk membantu perut mendorong makanan lebawah perut, dan inilah cara memulai dan mengakhiri tidur sewaktu berbaring pada posisi kanan. Tidur miring kekiri terus menerus akan nerusak jantung karena organ – organ tubuh akan menekan jantung.

Salah satu cara tidur terburuk adalah tidur terlentang. Tapi sekedar beristirahat dengan terlentang tidak berbahaya , asalkan tidak tidur. Tidur tengkurap adalah cara tidur terburuk. Imam Ahmad dan Ibnu Majah : “Rasulullah melewati seorang lelaki yang sedang tidur di masjid dengan posisi tengkurap. Beliau menyepak lelaki itu sambil berkata: bangun .…………….., karena tidur seperti ini adalah tidur yang sangat buruk”.


Fobia

Kelompok 7 Akhwat.

Pernahkan anda merasa takut pada suatu hal? Dan rasa takut yang kita miliki tersebut bagi orang lain aneh dan tidak masuk akal. Karena menurut mereka hal yang kita takutkan sebenarnya tidak menakutkan bahkan bisa di bilang apa yang kiat takutakan menjadi sebuah yang lucu dan konyol. Misalnya saja rasa takut anda pada sebuah keadaan atau pada barang tertentu. Rasa takut yang muncul saat anda berada berada di lift atau di tempat sempit, saat di lorong gelap yang membuat anda merasa tidak nyaman. Hal semacam itulah yang dinamakan dengan Fobia.

Fobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus. Sementara dibayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.

Dalam keadaan normal setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan tetapi bila seseorang terpapar terus menerus dengan subjek Fobia, hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya fiksasi. Fiksasi adalah suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain terjadinya fiksasi dapat pula disebabkan oleh suatu keadaan yang sangat ekstrim seperti trauma bom, terjebak lift dan sebagainya.

Seseorang yang pertumbuhan mentalnya mengalami fiksasi akan memiliki kesulitan emosi (mental blocks) dikemudian harinya. Hal tersebut dikarenakan orang tersebut tidak memiliki saluran pelepasan emosi (katarsis) yang tepat. Setiap kali orang tersebut berinteraksi dengan sumber Fobia secara otomatis akan merasa cemas dan agar "nyaman" maka cara yang paling mudah dan cepat adalah dengan cara "mundur kembali"/regresi kepada keadaan fiksasi. Kecemasan yang tidak diatasi seawal mungkin berpotensi menimbulkan akumulasi emosi negatif yang secara terus menerus ditekan kembali ke bawah sadar (represi). Pola respon negatif tersebut dapat berkembang terhadap subjek subjek fobia lainnya dan intensitasnya semakin meningkat. Walaupun terlihat sepele, “pola” respon tersebut akan dipakai terus menerus untuk merespon masalah lainnya. Itu sebabnya seseorang penderita fobia menjadi semakin rentan dan semakin tidak produktif. Fobia merupakan salah satu dari jenis jenis hambatan sukses lainnya.

Macam-macam Fobia

Ablutophobia - takut untuk mencuci atau mandi
Acerophobia - takut akan rasa asam (orang yg sering diare)
Achluophobia - takut akan kegelapan
Acousticophobia - takut akan kebisingan
Acrophobia - takut akan ketinggian
Aeroacrophobia - takut akan ruang terbuka di ketinggian
Agliophobia - takut akan rasa sakit.
Agyrophobia - takut akan jalan atau menyeberang
Aichmophobia - takut akan jarum atau benda runcing
Alektorophobia - takut akan ayam
Allodoxaphobia - takut akan pendapat
Altophobia - takut akan ketinggian
Amathophobia - takut akan debu
Ambulophobia - takut untuk berjalan
Amychophobia - takut digaruk atau menggaruk
Ancraophobia - takut akan angin (Anemophobia)
Androphobia - takut pria
Angrophobia - takut marah
Anthropophobia - takut orang atau masyarakat
Antlophobia - takut banjir
Aphenphosmphobia - takut disentuh (Haphephobia)
Apiphobia - takut lebah
Arachibutyrophobia - takut selai kacang nempel di langit-langit mulut
Arachnephobia or Arachnophobia - takut laba-laba
Arithmophobia - takut angka
Arsonphobia - takut api
Asthenophobia - takut pingsan
Astrophobia - takut bintang atau ruang angkasa
Asymmetriphobia - takut benda asimetris
Athazagoraphobia - takut lupa, dilupakan
Atychiphobia - takut akan kegagalan
Aurophobia - takut emas
Automysophobia - takut kotor
Aviophobia or Aviatophobia - takut terbang
Ballistophobia - takut misil/peluru
Barophobia - takut akan gravitasi
Bathmophobia - takut akan tangga atau bidang miring
Bathophobia - takut akan kedalaman
Bibliophobia - takut akan buku
Bufonophobia - takut katak
Caligynephobia - takut wanita cantik
Carnophobia - takut daging
Cathisophobia - takut duduk
Catoptrophobia - takut cermin
Chaetophobia - takut akan rambut
Chionophobia - takut akan salju
Chiraptophobia - takut disentuh
Chirophobia - takut akan tangan
Chorophobia - takut menari
Chrometophobia or Chrematophobia - takut uang
Chromophobia or Chromatophobia - takut akan warna
Chronophobia - takut akan waktu
Cibophobia - takut akan makanan
Cleithrophobia or Cleisiophobia - takut terkunci di ruang tertutup
Cleptophobia - takut kemalingan
Clinophobia - takut tidur
Coimetrophobia - takut akan kuburan
Coitophobia - takut akan coitus
Coprastasophobia - takut akan sembelit
Coprophobia - takut akan feces
Coulrophobia - takut pada badut
Cyberphobia - takut akan komputer
Deipnophobia - takut makan malam
Demonophobia or Daemonophobia - takut setan
Dentophobia - takut dokter gigi
Dextrophobia - takut pada benda di sebelah kanannya
Didaskaleinophobia - takut pergi ke sekolah
Dipsophobia - takut minum
Dishabiliophobia - takut melepas baju di depan seseorang
Dystychiphobia - takut kecelakaan
Ecophobia - takut akan rumah
Electrophobia - takut pada listrik
Enochlophobia - takut pada keramaian
Entomophobia - takut pada serangga
Epistaxiophobia - takut pada mimisan
Epistemophobia - takut akan ilmu pengetahuan
Equinophobia - takut pada kuda
Ergophobia - takut pekerjaan
Febriphobia or Fibriphobia or Fibriophobia - takut demam
Felinophobia - takut pada kucing (Ailurophobia, Elurophobia, Galeophobia,
Gatophobia)
Gamophobia - takut pada pernikahan
Geliophobia - takut akan tertawa
Geniophobia - takut pada dagu
Genuphobia - takut pada lutut
Gerascophobia- takut menjadi tua
Glossophobia - takut berbicara di depan umum
Hadephobia - takut pada neraka
Haphephobia or Haptephobia - takut disentuh
Heliophobia - takut pada matahari
Hemophobia or Hemaphobia or Hematophobia - takut pada darah
Hippopotomonstrosesquippedaliophobia - takut pada kata-kata yang panjang
Hyelophobia or Hyalophobia - takut pada kaca
Hygrophobia - takut pada cairan
Hypsiphobia - takut akan ketinggian
Iatrophobia - takut pada dokter
Ichthyophobia - takut pada ikan
Koinoniphobia - takut pada kamar
Lachanophobia - takut akan sayuran
Laliophobia or Lalophobia - takut berbicara
Leukophobia - takut warna putih
Levophobia - takut pada benda2 di sebelah kiri
Linonophobia - takut pada benang
Lygophobia - takut akan kegelapan
Mageirocophobia - takut memasak
Medomalacuphobia - takut kehilangan ereksi
Medorthophobia - takut pada penis yang sedang ereksi
Melanophobia - takut pada warna hitam
Melophobia - takut atau benci musik
Menophobia - takut akan haid
Motorphobia - takut pada mobil
Musophobia or Muriphobia - takut pada tikus
Necrophobia - takut pada kematian
Nephophobia - takut pada awan
Noctiphobia - takut pada malam
Nosophobia or Nosemaphobia - takut sakit
Nostophobia - takut pulang ke rumah
Numerophobia - takut pada angka
Octophobia - takut angka 8
Ombrophobia - takut pada hujan atau kehujanan
Panophobia or Pantophobia - takut semuanya
Papyrophobia - takut pada kertas
Paraskavedekatriaphobia - takut hari Jumat tanggal 13
Parthenophobia - takut pada perawan
Pediophobia - takut pada boneka
Phalacrophobia - takut menjadi botak
Philemaphobia or Philematophobia - takut berciuman
Pogonophobia - takut pada janggut
Porphyrophobia - takut warna ungu
Pteromerhanophobia - takut terbang
Pyrophobia - takut pada api
Scolionophobia - takut sekolah
Selenophobia - takut pada bulan
Somniphobia - takut tidur
Tachophobia - takut pada kecepatan
Telephonophobia - takut pada telepon
Thaasophobia - takut duduk
Tremophobia - takut gemetar
Trichopathophobia or Trichophobia - takut pada rambut (Chaetophobia,
Hypertrichophobia).
Triskaidekaphobia - takut pada angka 13
Urophobia - takut akan air seni
Vaccinophobia - takut akan vaksinasi
Venustraphobia - takut akan wanita cantik
Verbophobia - takut akan kata-kata
Vestiphobia - takut akan pakaian
Virginitiphobia - takut akan perkosaan
Wiccaphobia - takut akan sihir
Xanthophobia - takut akan warna atau kata kuning
Xenophobia - takut akan orang asing
Xerophobia - takut akan kekeringan
Xylophobia - takut akan benda dari kayu
Xyrophobia - takut akan pisau cukur
Zelophobia - takut cemburu

Minggu, 19 Juli 2009

BAKTERI, PROTOZOA & VIRUS

OOM QOMARIYAH

BAKTERI

Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain .
Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.
Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).

Ciri-ciri Bakteri
  1. Organisme multiselluler
  2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
  3. Umumnya tidak memiliki klorofil
  4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
  5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
  6. Hidup bebas atau parasit
  7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan

Bentuk Bakteri

Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil

Alat Gerak Bakteri

Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri

1. Suhu
2. Derajat keasaman atau pH
3. Konsentrasi garam
4. Sumber nutrisi
5. Zat-zat sisa metabolisme

Cara Perkembangbiakan bakteri:
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.

Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.

Peranan Bakteri

Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :

  1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie).
  2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
  3. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
  4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
  5. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.
  6. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
  7. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium
  8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.

Bakteri yang merugikan sebagai berikut

  1. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
  2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis ( penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra )
  3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi )
  4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan)

    Protozoa

Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria.


Ciri-ciri umum :

  1. Organisme uniseluler (bersel tunggal)
  2. Eukariotik (memiliki membran nukleus)
  3. Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
  4. Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
  5. Hidup bebas, saprofit atau parasit
  6. Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup.

Klasifikasi

Protozoa memiliki 4 kelas yang dibedakan berdasarkan alat geraknya.




Protozoa atau Hewan bersel satu mencakup banyak organisme renik heterotrof bersel tunggal populer seperti Amoeba serta Paramaecium. Namanya berasal dari dua kata bahasa Yunani: proto (awal) dan zoon (hewan), sehingga berarti "hewan pertama". Organisme ini dianggap sebagai eukaryota pertama yang bisa hidup sebagai sel tunggal di alam.

Pembagian klasik Protozoa biasanya mencakup:




VIRUS

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).

Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).

Reproduksi virus

Reproduksi virus secera general terbagi menjadi 2 yaitu litik dan lisogenik proses-proses pada siklus litik: pertama, virus akan mengadakan adsorpsi atau attachment yang ditandai dengan menempelnya virus pada dinding sel,kemudian pada virus tertentu (bakteriofag), melakukan penetrasi yaitu dengan cara melubangi membran sel dengan menggunakan enzim, setelah itu virus akan memulai mereplikasi materi genetik dan selubung protein, kemudian virus akan memanfaatkan organel-organel sel, kemudian sel mengalami lisis

Proses-proses pada siklus lisogenik: Reduksi dari siklus litik ke profag( dimana materi genetiak virus dan sel inang bergabung), bakteri mengalami pembelan binner, dan profag keluar dari kromosom bakteri.

siklus litik: • Waktu relatif singkat • Menonaktifkan bakteri • Berproduksi dengan bebas tanpa terikat pada kromosom bakteri

siklus lisogenik • Waktu relatif lama • Mengkombinasikan materi genetic bakteri dengn virus • Terikat pada kromosom bakteri

Klasifikasi virus

Virus dapat diklasifikasi menurut kandungan jenis asam nukleatnya. Pada virus RNA, dapat berunting tunggal (umpamanya pikornavirus yang menyebabkan polio dan influenza) atau berunting ganda (misalnya revirus penyebab diare); demikian pula virus Dna (misalnya berunting tunggal oada fase φ × 174 dan parvorirus berunting ganda pada adenovirus, herpesvirus dan pokvirus). Virus RNA terdiri atas tiga jenis utama: virus RNA berunting positif (+), yang genomnya bertindak sebagai mRNA dalam sel inang dan bertindak sebagai cetakan untuk intermediat RNA unting minus (-); virus RNA berunting negatif (-) yang tidak dapat secara langsung bertindak sebagai mRNA, tetapi sebagai cetakan untuk sintesis mRNA melalui virion transkriptase; dan retrovirus, yang berunting + dan dapat bertindak sebagai mRNA, tetapi pada waktu infeksi segera bertindak sebagai cetakan sintesis DNA berunting ganda (segera berintegrasi ke dalam kromosom inang ) melalui suatu transkriptase balik yang terkandung atau tersandi. Setiap virus imunodefisiensi manusia (HIV) merupakan bagian dari subkelompok lentivirus dari kelompok retrovirus RNA. Virus ini merupakan penyebab AIDS pada manusia, menginfeksi setiap sel yang mengekspresikan tanda permukaan sel CD4, seperti pembentuk T-sel yang matang.

Contoh-contoh virus

1. HIV (Human Immunodeficiency Virus)

Termasuk salah satu retrovirus yang secara khusus menyerang sel darah putih (sel T). Retrovirus adalah virus ARN hewan yang mempunyai tahap ADN. Virus tersebut mempunyai suatu enzim, yaitu enzim transkriptase balik yang mengubah rantai tunggal ARN (sebagai cetakan) menjadi rantai ganda kopian ADN (cADN). Selanjutnya, cADN bergabung dengan ADN inang mengikuti replikasi ADN inang. Pada saat ADN inang mengalami replikasi, secara langsung ADN virus ikut mengalami replikasi.

2. Virus Herpes Virus herpes merupakan virus ADN dengan rantai ganda yang kemudian disalin menjadi mARN.

3. Virus Infuenza Siklus replikasi virus influenza hampir same dengan siklus replikasi virus herpes. Hanya saja, pada virus influenza materi genetiknya berupa rantai tunggal ARN yang kemudian mengalami replikasi menjadi mARN.

4. Paramyxovirus Paramyxovirus adalah semacam virus ARN yang selanjutnya mengalami replikasi menjadi mARN. Paramyxovirus merupakan penyebab penyakit campak dan gondong.

Peranan Virus dalam Kehidupan

Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh). Baru-baru ini David Sanders, seorang profesor ­biologi pada Purdue's School of Science telah menemukan cara pemanfaatan virus dalam dunia kesehatan. Dalam temuannva yang dipublikasikan dalam Jurnal Virology, Edisi 15 Desember ­2002, David Sanders berhasil menjinakkan cangkang luar viruz Ebola sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pembawa gen kepada sel yang sakit (paru-paru). Meskipun demikian, kebanyakan virus bersifat merugikan terhadap kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan.

Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virus yang menyebabkan selesma menyerang saluran pernapasan, virus campak menginfeksi kulit, virus hepatitis menginfeksi hati, dan virus rabies menyerang sel-sel saraf. Begitu juga yang terjadi pada penyakit AIDS (acquired immune deficiency syndrome), yaitu suatu penyakit yang mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh penderita penyakit tersebut disebabkan oleh virus HIV yang secara khusus menyerang sel darah putih. Tabel berikut ini memuat beberapa macam penyakit yang disebabkan oleh virus.

Selain manusia, virus juga menyebabkan kesengsaraan bagi hewan dan tumbuhan. Tidak sedikit pula kerugian yang diderita peternak atau petani akibat ternaknya yang sakit atau hasil panennya yang berkurang.

Penyakit hewan akibat virus

Penyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas, terutama ayam. Penyebabnya adalah new castle disease virus (NCDV). Penyakit kuku dan mulut, yakni jenis penyakit yang menyerang ternak sapi dan kerbau. Penyakit kanker pada ayam oleh rous sarcoma virus (RSV). Penyakit rabies, yakni jenis penyakit yang menyerang anjing, kucing, dan monyet. Penyebabnya adalah virus rabies.

Penyakit tumbuhan akibat virus

Penyakit mosaik, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman tembakau. Penyebabnya adalah tobacco mosaic virus (TMV) Penyakit tungro, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman padi. Penyebabnya adalah virus Tungro. Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk. Penyebabnya adalah virus citrus vein phloem degeneration (CVPD).

Penyakit manusia akibat virus

Contoh paling umum dari penyakit yang disebabkan oleh virus adalah pilek (yang bisa saja disebabkan oleh satu atau beberapa virus sekaligus), cacar, AIDS (yang disebabkan virus HIV), dan demam herpes (yang disebabkan virus herpes simpleks). Kanker leher rahim juga diduga disebabkan sebagian oleh papilomavirus (yang menyebabkan papiloma, atau kutil), yang memperlihatkan contoh kasus pada manusia yang memperlihatkan hubungan antara kanker dan agen-agen infektan. Juga ada beberapa kontroversi mengenai apakah virus borna, yang sebelumnya diduga sebagai penyebab penyakit saraf pada kuda, juga bertanggung jawab kepada penyakit psikiatris pada manusia.

Potensi virus untuk menyebabkan wabah pada manusia menimbulkan kekhawatiran penggunaan virus sebagai senjata biologis. Kecurigaan meningkat seiring dengan ditemukannya cara penciptaan varian virus baru di laboratorium.

Kekhawatiran juga terjadi terhadap penyebaran kembali virus sejenis cacar, yang telah menyebabkan wabah terbesar dalam sejarah manusia, dan mampu menyebabkan kepunahan suatu bangsa. Beberapa suku bangsa Indian telah punah akibat wabah, terutama penyakit cacar, yang dibawa oleh kolonis Eropa. Meskipun sebenarnya diragukan dalam jumlah pastinya, diyakini kematian telah terjadi dalam jumlah besar. Penyakit ini secara tidak langsung telah membantu dominasi bangsa Eropa di dunia baru Amerika.

Salah satu virus yang dianggap paling berbahaya adalah filovirus. Grup Filovirus terdiri atas Marburg, pertama kali ditemukan tahun 1967 di Marburg, Jerman, dan ebola. Filovirus adalah virus berbentuk panjang seperti cacing, yang dalam jumlah besar tampak seperti sepiring mi. Pada April 2005, virus Marburg menarik perhatian pers dengan terjadinya penyebaran di Angola. Sejak Oktober 2004 hingga 2005, kejadian ini menjadi epidemi terburuk di dalam kehidupan manusia.

Diagnosis di laboratorium

Deteksi, isolasi, hingga analisis suatu virus biasanya melewati proses yang sulit dan mahal. Karena itu, penelitian penyakit akibat virus membutuhkan fasilitas besar dan mahal, termasuk juga peralatan yang mahal dan tenaga ahli dari berbagai bidang, misalnya teknisi, ahli biologi molekular, dan ahli virus. Biasanya proses ini dilakukan oleh lembaga kenegaraan atau dilakukan secara kerjasama dengan bangsa lain melalui lembaga dunia seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pencegahan dan pengobatan

Karena biasanya memanipulasi mekanisme sel induknya untuk bereproduksi, virus sangat sulit untuk dibunuh. Metode pengobatan sejauh ini yang dianggap paling efektif adalah vaksinasi, untuk merangsang kekebalan alami tubuh terhadap proses infeksi, dan obat-obatan yang mengatasi gejala akibat infeksi virus.

Penyembuhan penyakit akibat infeksi virus biasanya disalah-antisipasikan dengan penggunaan antibiotik, yang sama sekali tidak mempunyai pengaruh terhadap kehidupan virus. Efek samping penggunaan antibiotik adalah resistansi bakteri terhadap antibiotik. Karena itulah diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah suatu penyakit disebabkan oleh bakteri atau virus.




Sabtu, 18 Juli 2009

BaktEri, ProtOZoa dAn VirUs

SITI SARAH


BaKTeri
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan dengan makhul hidup lain. baktri adalah organisme uniseluler dan prokaryot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis) ciri-ciri bakteri :
1. Organisme multi seluler
2. Prokaryot
3. tidak berklorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12sampai dengan ratusan mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beranekaragam
6. Hidup bebas atau parasit

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri
1. suhu
2. PH
3. Konsentrasi Garam
4. Sumber Nutrisi
5. Zat-zat metabolisme
6. Zat kimia

Peranan Bakteri
Bakteri yang menguntungkan:
1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahkluk hidup)
2. Penbuatan makanan hasil fermentasi
Contohnya: Acetobactuer pada pembuatan pada perubahan asam cuka.
3. penyubur tanah contohnya Nitrosococus dan nitrosomonas yang berperan dalam
proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrit yang dibutuhkan tanaman
4. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polumyxa
5. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol
6. untuk proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinnga menghasilkan energi
alternatif berupa biogas.

Kerugian Bakteri
1. Pembusukan makanan Contohnya: clostrodium Botulinum
2. penyebab penyakit pada manusia contohnya: mycobacterium tuberculosis (TBC)
3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya : Bacilluc antracs (Penyebab penyakit antraks pada sapi)
4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya: Pseudomonas solonacearum (penyakit
pada tanaman tomat, lombok)



PrOtOZOA
protozoa adalah hewan bersel satu karena hanya memiliki satu sel saja dengan ukuran yang mikroskofis. protozoa dapat hidup di air atau di dalam tubuh mahkuk hidup sebagai parasit.
Contohnya: amuba atau Amoeba
Ciri-ciri protozoa :
1. Organisme unuseliler ( bersel tunggal)
2. Memiliki membran nukleus
3. Hidup menyendiri atau berkelompok
4. Tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotof)












































ViRus
virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. virus hanya dapat berproduksi di dalam material hidup dengan menginvesi dan memanfaatkan sel mahkluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk berproduksi sendiri.

Peranan virus dalam kehidupan
Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terafi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat virus di ubah menjadi gen baik (penyembuh). David seinders berhasil menjinakan cangkang luar.
Virus Ebda dapat di manfaatkan sebagai pembawa gen kepada sel yang sakit (paru-paru) meskipun demikian, kebenyakan virus bersifat merugikan terhadap kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan.

Bakteri Protozoa Virus

BAKTERI

Bakteri merupakan organisasi yang paling banyak jumlahnya dan lebih terbesar luas dibandingkan makhluk hidup lainnya.bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup didarat hingga lautan dan tempat-tempat ekstrim.Bakteri adalah organisme uniseluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik.(mikroskopis).

Ciri-ciri bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan makhluk hidup lain yaitu:

1.Organisme multiselluler
2.Prokariot(tidak memiliki membran inti sel)
3.Umumnya tidak memiliki klorofil
4.Memiliki ukuran yang bervariasi antara 0,2 s/dratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5
5.Memiliki bentuk tubuh beraneka ragam
6.Hidup bebas atau parasit
7.Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan diding selnya mengandung peptidoglinkan

Struktur Bakteri

Struktur Bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1.Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi:dindingsel,membran plasmansitoplasma,ribosom,DNA,dan granula penyimpanan
2.Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi :kapsul,flagelum,pilus,fimbria,klorosom,vakuolagas dan endospora

Bentuk bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus),batang dan spiril serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.

Alat gerak bakteri
Alat gerak pada bakteri berupa flagelluma atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spril yang menonjol dari diding sel.Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya.Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang yang berbeda-beda pula yaitu:

1.Monotrik:bila hanya berjumlah satu
2.lofotrik:bila hanya flageluma disatu sisi
Amftrik:bila hanya flagueluma dikedua ujung
3.Peritik:bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri

Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.
Fantor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah:

1.Suhu
2.Derajat keasaman atau pH
3.Konsentrasi garam
4.Sumber nutrisi.
5.Zat-zat sisa metobolisme
6.Zat kimia
Hal tersebut bervariasi menurut spesiesm bakterinya.

Cara Perkembangbiakan bakteri:
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau perkembangbiak secara aseksual(vegetatif=tak kawin)dengan membelah diri.Pembelahan sel pada bekteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.

Peranan Bakteri

Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut:
1.Pembusukan
2.Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi
3.Penyubur tanah
4.Penghasil antibiotik
5.Pembuatan zat kimia
6.Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran sehingga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas.
7.Penelitian rekayasa genetik dalam berbagai bidang

Bakteri yang merugikan sebagai berikut:
1.Pembusukan makanan
2.Penyebab penyakit pada manusia
3.Penyebab penyakit pada hewan
4.Penyebab penyakit pada tanaman budidaya



PROTOZOA

Hewan atau animal yang kita kenal selama ini dapat dibagi mejadi sepuluh macam filum/phylum yaitu protozoa,perifera,coelenterata,platyhelminithes,nemathelminthes,anelida,mollusca dan chordata.

Phylum/Filum Protozoa atau Protosoa

Protozoa adalah hewan bersel satu karena hanya memiliki satu sel saja alias bersel tunggal denag ukuran yang mikroskopis hanya dapat dilihat dengan mikroskop.Protozoa dapat hidup di air atau di dalam tubuh makhluk hidup atau organisme lain sebagai parasit.Hidupnya dapat sendiri atau soliter atau bermai-ramai atau koloni.Contoahnya amuba/amoeba.

1)Ciri Protozoa

Ciri-ciri umum:
1.Organisme uniseluler(bersel tunggal)
2.Eukariotik(memiliki membran nukleus)
3.Hidup soliter atau berkoloni
4.Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri(heterotrof)
5.Hidup bebas,saprofit atau bertahan hidup
6.Dapat membentuk sistak untuk bertahan hidup
7.Alat gerak berupa pseudopodis,silia, atau flagela


2)Klasifikasi
Protozoa memiliki 4 kelas yang dibedakan berdasarkan alat geraknya.

-Rhizopoda
Bergerak dengan kaki senu,Hidup di air tawar ,air laut,tempat basah dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau manusia.jenis yang paling mudah diamati adalah Amoeba.
-Flagellata(Mastigophora)
Bergerak dengan flagel (bulu cambuk)yang digunakan sebagai alat indera. dan alat bantu untuk menangTebalkap makanan.
-Cillliata
Anggota cilliata ditandai dengan adanya silia(bulu getar)pada suatu fase hidupnya,yang digunakan sebagai alat gerak dan mencari makanan.Ukuran silia lebih pendek dari flagel.
-Apicomplexa(Sporozoa)
Tidak memiliki alat gerak khusus,menghasilkan spora sebagai cara perkembang biakanya.Hidupnya parasit pada manusia dan hewan.


3.Perkembangbiakan


Pembelah-mitosis

Sebagian besar protosoa berkembang biak secara aseksual dengan cara:pembelahan mitosis(biner)yaitu pembelahan yang diawali dengan pembelahan intiu dan di ikuti pembelahan sitoplasma,kemudian menghasilkan 2 sel baru.Spora,Perkembangbiakan aseksual pada kelas Sporozoa dengan membentuk spora melalui proses spoeulisasi di dalam tubuh nyamuk Anopheles.



VIRUS


Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sek organisme biologis.Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri.


Contoh-contoh virus


1.HIV(Human Immunodeficiency Virus)
Termasuk salah satu retrovirus yang secara khusus menyerang sel darang putih.

2.Virus Harpes
Merupakan virus ADN dengan rantai nganda yang kemudian disalin menjadi mARN.

3.Virus Influenza
Siklus replikasi virus influensa hampir sama dengan siklus replikasi virus herpes.Hanya saja pada virua influenza materi genetiknya berupa rantai tunggal ARN yang kemudian mengalami replikasi menjadi mARN.

4.Paramyxovirus
Paramyxovirus adalah semacam ARN yang selanjutnya mengalami replikasi menjadi mARN.Paramyxovirus merupakn penyebab penyakit campak dan gondok.

Perbedaan Bakteri, Protozoa, dan Virus

By siti Rohmah

Bakteri

Bakteri, dari kata latin bacterium (jamak, bacteria), adalah kelompok raksasa dari organisme hidup. Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan kebanyakan uniselular (bersel tunggal), dengan struktur sel yang relatif sederhana tanpa nukleus /inti sel, cytoskeleton, dan organel lain seperti mitokondria dan kloroplas.

Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain .Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).

Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1. Organisme multiselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan.

Struktur Bakteri

Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri
1. Suhu
2. Derajat keasaman atau pH
3. Konsentrasi garam
4. Sumber nutrisi
5. Zat-zat sisa metabolisme
6. Zat kimia

Cara Perkembangbiakan bakteri:

Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.

Peranan Bakteri

Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.

Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :

1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie).
2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
3. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
5. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.
6. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
7. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium
8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.

Bakteri yang merugikan sebagai berikut :

1. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis ( penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra )
3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi )
4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan).

Protozoa

Protozoa atau Hewan bersel satu mencakup banyak organisme renik heterotrof bersel tunggal populer seperti Amoeba serta Paramaecium. Namanya berasal dari dua kata bahasa Yunani: proto (awal) dan zoon (hewan), sehingga berarti "hewan pertama". Organisme ini dianggap sebagai eukaryota pertama yang bisa hidup sebagai sel tunggal di alam.

Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria.

Ciri-ciri umum :

  1. Organisme uniseluler (bersel tunggal)
  2. Eukariotik (memiliki membran nukleus)
  3. Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
  4. Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
  5. Hidup bebas, saprofit atau parasit
  6. Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
  7. Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagela.
Klasifikasi Proozoa

Protozoa secara tradisional dibagi atas empat kelompok filum berdasarkan kemmpuan gerak serta tipe alat geraknya. Keempat kelompok tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Sporozoa yang tidak bergerak aktif.
  2. Sarcodina yang bergerak dengan kaki semu ( pseudopodia ).
  3. Mastigophora yang bergerak dengan flagela.
  4. Ciliophora yang bergerak dengan silia.
Cara Perkembangbiakan Protozoa:

Umumnya, protozoa dapat melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual. Namun, beberapa protozoa tidak memiliki siklus dan sekelompok lainnya memiliki siklus seksual, meskipun tidak berkaitan dengan kelangsungan hidupnya. Reproduksi aseksual dan seksual dapat terjadi di dalam sel inang yang berbeda.

Pada dasarnya, reproduksi aseksual dilakukan dengan pembelahan ( fission ) yang akan menghasilkan dua atau lebih sel anakan. Beberapa protozoa lain melakukan pembelahan berulang kali ( multiple fission ). Sebelum sel membelah masing- masing akan mendapatkan inti sel yang sama. Sejumlah kecil protozoa memperbanyak diri dengan cara membentuk tunas ( budding ) seperti yang dilakukan oleh sel khamir.

Reproduksi seksual terjadi melalui proses pembuahan yang ditandai dengan meleburnya sel reproduktif atau inti sel. Kemudian, sel hasil peleburan akan membelah menghasilkan sel- sel anakan.

Peran Protozoa dalam Kehidupan Manusia

Secara umum, Phylum Protozoa lebih banyak merugikan kehidupan manusia. Banyak anggota phylum ini bersifat parasit. Contoh dari classis Rhizopoda di antaranya Entamoeba histolitica (penyebab disentri) dan Entamoeba gingivalis (perusak gigi dan gusi) parasit-parasit yang menyerang manusia. Dari classis Flagellata, parasit yang menyerang manusia dan hewan ternak banyak berasal dari genus Trypanosoma. Sementara itu, dari classis Ciliata relatif sangat sedikit yang berbahaya bagi manusia. Species lain yang cukup berbahaya berasal dari genus Balantidum. Classis Sporozoa mungkin dapat dikatakan sebagai anggota Protozoa yang paling berbahaya bagi manusia. Seluruh anggota dari Sporozoa adalah parasit, misalnya Plasmodium, Pneumocystis, dan Taxoplasma.

Meskipun secara umum phylum Protozoa lebih banyak merugikan, namun bukan berarti tidak ada yang bermanfaat.

Beberapa manfaat Protozoa





No.

Jenis

Classis

Manfaat

1

Radiolaria sp

Rhizopoda

endapan rangkanya digunakan untuk bahan penggosok dan pengkilap logam

2

Foraminifera sp

Rhizopoda

fosilnya membentuk tanah globigerin sebagai penunjuk adanya sumber minyak bumi

3

Euglena

Flagellata

komponen fitoplankton

4

Paramaecium sp

Ciliata

indikator perairan tawar yang tercemar

5

Stentor sp

Ciliata

indikator perairan tawar yang tercemar




Virus


Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang meginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas Protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).

Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenzadan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).


Virus sendiri mempunyai arti yaitu racun atau cairan beracun. Di dalam tubuh virus terdapat ADN/ARN. ADN=Asam Deoxyribose Nuleat, ARN= Asam Ribose Nukleat.

Virus bisa dikatakan makhluk hidup dan bisa juga dikatakan makhluk mati. Karena itu virus dinamakan juga Metafisik.

Virus bisa dikatakan makhluk hidup apabila:
1. Bahan dasarnya dari asam nukleat
2. Dapat bereproduksi
3. Dapat bergerak

Virus bisa dikatan makhluk mati apabila:
1. Berukuran 1 mµ atau lebih kecil dari 1 sel
2. Dapat dikristalkan atau dibekukan


Ciri-ciri Virus
1. Tersusun atas materi inti berupa asam nukleat yang diselubungi protein
2. Ukuran bervariasi (2-300) mµ
3. Tidak dapat disaring dengan saringan terhalus (50-65)mµ, tetapi dapat disaring dengan
saringan ultra karena ukuran yang subrenik
4. Struktur non selluler, tubuh hanya tersusun atas bahan inti yaitu asam nukleat (DNA,RNA),
diselubungi dinding protein, dan tidak memiliki protoplasma
5. Bentuk beranekaragam yaitu batang/jarum, bola, kotak, seperti huruf T
6. Dapat dikristalkan
7. Tanda kehidupan yang dimiliki yaitu reproduksi secara proliferasi (duplikasi/replikasi DNA
dan sintesa zat)
8. Non aktif pada suhu tinggi (60 ºC)


Struktur Virus

Untuk mengetahui struktur virus secara umum kita gunakan bakteriofage (virus T), strukturnya terdiri dari:
a. Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer.
b. Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri atas protein monomer yang yang terdiri dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi bentuk virus sekaligus sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.
c. Isi tubuh
Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion. DNA atau RNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan isi yang dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus T, virus cacar) dan virus RNA (virus influenza, HIV, H5N1). Selain itu di dalam isi virus terdapat beberapa enzim.
d. Ekor
Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.

Reproduksi Virus
Cara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi yang terdiri dari:

a. Daur litik (litic cycle)
1. Fase Adsorbsi (fase penempelan)
Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada sel bakteri. Setelah menempel virus mengeluarkan enzim lisoenzim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri untuk memasukkan asam inti virus.
2. Fase Injeksi (memasukkan asam inti)
Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri maka virus akan memasukkan asam inti (DNA) ke dalam tubuh sel bakteri. Jadi kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi.
3. Fase Sintesis (pembentukan)
DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk mereplikasi bagian-bagian virus, sehingga terbentuklah bagian-bagian virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdaya itu disintesis virus dan protein yang dijadikan sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus.
4. Fase Asemblin (perakitan)
Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi virus sempurna. Jumlah virus yang terbentuk sekitar 100-200 buah dalam satu daur litik.
5. Fase Litik (pemecahan sel inang)
Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel bakteri dengan enzim lisoenzim, akhirnya virus akan mencari inang baru.

b. Daur lisogenik (lisogenic cycle)
1. Fase Penggabungan
Dalam menyisip ke DNA bakteri DNA virus harus memutus DNA bakteri, kemudian DNA virus menyisip di antara benang DNA bakteri yang terputus tersebut. Dengan kata lain, di dalam DNA bakteri terkandung materi genetik virus.
2. Fase Pembelahan
Setelah menyisip DNA virus tidak aktif disebut profag. Kemudian DNA bakteri mereplikasi untuk melakukan pembelahan.
3. Fase Sintesis
DNA virus melakukan sintesis untuk membentuk bagian-bagian virus
4. Fase Perakitan
Setelah virus membentuk bagian-bagian virus, dan kemudian DNA masuk ke dalam akan membentuk virus baru
5. Fase Litik
Setelah perakitan selesai terjadilah lisis sel bakteri. Virus yang terlepas dari inang akan mencari inang baru.

Bentuk dan Ukuran Virus
Pola struktur virus adalah helikal dan isometrik. Helikal akan tampak seperti batang dan tabung. Isometrik adalah bentuk yang tersusun dari banyak bidang simetri


Virus Pada Kehidupan

a. Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk:
1. Membuat antitoksin
2. Melemahkan bakteri
3. Memproduksi vaksin
4. Menyerang pathogen

b. Virus yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain:
1.) Virus pada Manusia, misalnya:

  • Herpesvirus varicelae, penyakit penyebab penyakit cacar
  • Virus polio, penyebab penyakit poliometris
  • Virus influenza, penyebab penyakit influenza
  • Virus morbili, penyebab penyakit campak
  • Virus HIV, penyebab AIDS

2.) Virus pada Hewan, misalnya:

  • Virus rabies, penybab penyakit rabies
  • Virus NCD (NewCastle Disease), penyebab penyakit tetelo pada ayam
  • Virus cowpox, penyebab penyakit cacar pada sapi
  • Virus madcow, penybab penyakit sapi gila
  • Virus FMD (Foot & Mouth Disease), penyebab penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak

3.) Virus pada Tumbuhan

  • Virus mozaik, menyerang tembakau, kentang, dan tomat
  • Virus tungro, menyerang padi
  • Citrus vein phloem degentrativ (CVPD), menyerang jeruk
  • Potato yellow mosaic virus, menyerang kentang
  • Beans yellow mosaic virus, menyerang buncis